Sistem Filsafat Pancasila dan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

SISTEM FILSAFAT PANCASILA DAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA



Sistem Filsafat Pancasila


Burhanudin Salam menjelaskan bahwa filsafat merupakan sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil daripada berpikir secara radikal, sistematis dan universal.
Gunawan Setiardja menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan mengenai segala sesuatu dengan meninjau sebab-sebab yang terdalam dengan kekuatan diri manusia itu sendiri.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis yaitu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.
Ciri sistem filsafat Pancasila adalah satu kesatuan yang bulat dan utuh serta memiliki keterkaitan antara satu sila dengan lainnya yang tidak terpisah-pisah.

Susunan Pancasila sebagai suatu sistem yang bulat dan utuh dapat digambarkan sebagai berikut :
Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5;
Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1 dan mendasari dan menjiwai sila 3, 4 dan 5;
Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2 dan mendasari dan menjiwai sila 4, 5;
Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, 3 dan mendasari dan menjiwai sila 5;
Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, 3, 4.

Pertanyaan?

MASIHKAH PANCASILA DIANGGAP, DIPERCAYA, DIYAKINI SEBAGAI IDEOLOGI, FALSAFAH DAN PANDANGAN  BANGSA YANG PALING SESUAI BAGI BANGSA INDONESIA?


APABILA  (YA), KENAPA BANYAK MASALAH BANGSA INDONESIA YANG BERTENTANGAN DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA  ?

Inti sila-sila Pancasila meliputi :
Tuhan yaitu sebagai kausa prima;
Manusia yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
Satu yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;
Rakyat yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong;
Adil yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Filsafat Pancasila secara umum: 
Dianggap;
Dipercaya;
Diyakini. 
(paling sesuai bagi bangsa Indonesia)
Tingkat kebenaran Filsafat Pancasila
Kebenaran indra (pengetahuan biasa);
Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan);
Kebenaran filosofis (filsafat);
Kebenaran religius (religi).

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara :
Deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
Induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Dapat menentukan arah dan memecahkan persoalan kehidupan;
Memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju;
Kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa dan diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.

Merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa dan diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan;
Dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional;
Menjadi pegangan saat krisis dan ancaman terhadap eksistensi bangsa Indonesia;
Merupakan dasar mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.
Naskah Politik, tanggal 22 Juni 1945 alinea IV, kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).
Naskah Pembukaan UUD: Proklamasi 1945, alinea IV.

Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea IV;
Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950;
Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal  5 Juli 1959.

Filsafat Pancasila sebagai Sumber Imajinasi

Filsafat bangsa merupakan landasan idiil bangsa untuk menggapai cita negara (rechtssidee) dan sumber imajinasi yang mengilhami anak bangsa dalam meletakkan dasar membangun berbagai aspek kehidupan.
Filsafat pancasila memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan gagasan-gagasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.

Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia

Keseluruhan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain;
Keseluruhan ciri khas bangsa Indonesia sebagai pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan sepanjang masa;
Ditentukan oleh kehidupan budi bangsa yang dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa.

0 Komentar